SURABAYA – Surabaya tengah bersiap menorehkan sejarah baru lewat mega proyek Surabaya Waterfront Land, sebuah kawasan reklamasi raksasa di pesisir timur yang digadang-gadang menjadi ikon baru Kota Pahlawan. Senin (11/08/2025)
Proyek ambisius ini akan membentang dari Kenjeran hingga Wonorejo, dengan luas mencapai 1.084 hektare dan nilai investasi fantastis sebesar Rp72 triliun. Tak sekadar proyek reklamasi biasa, Surabaya Waterfront Land dirancang sebagai “kota baru” yang memadukan hunian modern, pusat bisnis, wisata bahari, hingga area konservasi.
Pemerintah Kota Surabaya membaginya menjadi empat blok pengembangan, dengan target penyelesaian dalam kurun waktu 20 tahun.
Saat ini, mega proyek tersebut masih berada pada tahap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan konsultasi publik. Seperti halnya proyek besar lainnya, rencana ini memicu pro dan kontra di masyarakat.
Pendukung proyek menilai Surabaya Waterfront Land akan menjadi magnet investasi, membuka lapangan kerja besar-besaran, serta meningkatkan daya tarik wisata kota. Sementara pihak yang menolak khawatir akan dampak lingkungan dan perubahan ekosistem pesisir di Kawasan Surabaya.
Meski menuai perdebatan, tidak sedikit yang menyebut proyek ini berpotensi menandingi popularitas Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta, bahkan menjadi landmark baru Surabaya di masa depan. Jika terealisasi, Surabaya Waterfront Land bisa menjadi salah satu transformasi perkotaan paling ambisius di Indonesia. (Red)
Leave a Reply