SURABAYA, Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Surabaya berlangsung dengan dinamika berbeda di dua titik utama aksi. Ribuan buruh memadati kawasan depan Kantor Gubernur Jawa Timur dan Gedung Negara Grahadi pada Kamis (1/5), namun suasana yang tercipta sangat kontras.
Di depan Kantor Gubernur, aksi buruh berlangsung damai dan meriah. Massa dari berbagai elemen buruh menyampaikan aspirasi mereka dengan tertib, sambil menikmati panggung hiburan yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Lagu perjuangan, orasi, hingga pertunjukan seni menghiasi aksi yang berlangsung penuh suka cita.
“Kami senang bisa menyampaikan aspirasi secara terbuka dan damai. Hiburan ini juga menjadi bentuk penghargaan atas kerja keras kami,” ujar salah satu buruh peserta aksi.
Sebaliknya, di depan Gedung Negara Grahadi, aksi massa justru diwarnai dengan tindakan vandalisme. Coretan di fasilitas umum dan perusakan sejumlah titik menjadi pemandangan yang memprihatinkan. Aksi tersebut dianggap mencederai semangat Hari Buruh karena tidak menyuarakan kebutuhan riil kaum pekerja.
“Kejadian di Grahadi sangat disayangkan. Seharusnya Hari Buruh dimanfaatkan untuk menyampaikan tuntutan yang substansial, bukan merusak fasilitas publik atas nama buruh,” kata seorang buruh dari rombongan aksi damai.
May Day 2025 di Surabaya mencerminkan pentingnya menjaga semangat perjuangan buruh agar tidak tercoreng oleh tindakan yang merugikan citra gerakan itu sendiri.


Leave a Reply